Selasa, 22 Oktober 2019

Mengendalikan Emosi


Berbicara perkara emosi, manusia barang tentu memiliki hal itu. Mulai masuk pada umur sekolah dasar, sampai dengan usia lansia pasti emosi sudah mewarnai psikologisnya. Bila diibaratkan, emosi itu seperti gunung berapi yang apabila telah siap untuk meletus pasti tidak bisa dibendung lagi. Manusia sendiri dibekali oleh pikiran dan hawa nafsu. Tinggal bagaimana kita untuk mengendalikannya.

Seperti halnya mengendarai sebuah sepedah motor atau kendaraan lain yang memerlukan kemudi untuk mengarahkan laju kendaraannya, emosi pun sama dengan analogi demikian. pengendalian emosi ini tidak lain untuk mengukur bagaimana sikap dan prilaku (atau bahkan watak) yang akan ditunjukkan seseorang. emosi yang terkontrol mampu memberikan dampak atau pandangan baik terhadap orang tersebut. Namun sebaliknya, jika seseorang itu tidak sanggup mengendalikan emosinya secara baik maka akan memunculkan paradigma-paradigma negatif.

Pertanyaan terbesarnya, bagaimana caranya kita mengendalikan emosi agar tidak lepas kontrol begitu saja? di postingan kali ini akan di bagikan tips dan trik bagaimana mengendalikan emosi dengan mudah.

1. Mencoba Berfikir Positif Terhadap Suatu Hal.

Memang emosi manusia itu jika sudah meluap akan sulit untuk dikendalikan. Jangankan untuk dikendalikan, sekedar untuk ditahan saja mungkin tidak sanggup. Untuk itu pertama kali saat emosi akan meluap seninya kita harus mengubah pemikiran kita terhadap paradigma negatif tersebut. Sebisa mungkin atau sekuat mungkin ubah mind set kita untuk memandang suatu yang buruk tersebut masih berpeluang menjadi baik.

2. Usahakan Senyum.

Setiap kali masalah yang datang pasti selalu membuat pikiran dan hati kacau. Ditambah lagi jika masalah itu datang seolah tidak ada habisnya menghampiri kita. Kesal sudah pasti akan hadir ke dalam pikiran, akan tetapi jika terlalu dipikirkan akan mengakibatkan emosi tidak terkontrol dan akan pecah apabila tersulut. Tersenyum adalah cara terbaik untuk menenangkan pikiran tersebut dan melepaskannya dari dalam diri. Dengan tersenyum pula, keadaan sekitar akan lebih membawa perasaan kepada suatu hal yang menyenangkan.

3. Mengalihkan Pemikiran Pada Suatu Hal yang Menyenangkan.

Pemicu rasa kesal pasti tidak jauh dari apa yang ada di sekitar kita. Baik itu jauh ataupun dekat, pemantik dari rasa kesal tersebut pasti selalu ada. Gimana caranya supaya emosi itu tidak meletus dan kemudian membakar? Mungkin coba untuk mengalihkan sejenak dan kemudian memikirkan apa yang jauh lebih menyenangkan. Bisa jadi untuk membawa pikiran kita piknik ke suatu hal yang indah dan menyejukkan. Dengan demikian pikiran tidak lagi terbawa emosi dan perasaan-perasaan negatif.

4. Diam Lebih Baik.

Pepatah “Diam adalah emas” mungkin cocok untuk mengendalikan emosi. Ketika puncak emosi sudah sampai di ubun-ubun, jangan biarkan ia meluap ke permukaan. Diam adalah jalan terbaik untuk mengendalikan emosi tersebut. Hindari terlebih dahulu kontak batin dengan hal-hal yang membuat emosi terpancing dan kemudian tetap relax dalam suatu ketenangan.

Dari sekian tips yang diberikan, adakah yang tepat untuk di terapkan dalam kehidupan? Atau ada tambahan lain selain yang telah diberikan? Tulis tips lainnya di kolom komentar bawah ini.

Share: