Selasa, 05 Juni 2018

Contoh Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia


Hasil Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas VII
Diajukan untuk memenuhi mata kuliah Telaah Kurikulum dan
Buku Teks Bahasa Indonesia
Dosen pengampu Slamet Triyadi, S.Pd., M.Pd.






disusun oleh:
Anys Wiam Bony                           1610631080024
Iga Fitriah Sukmawati                    1610631080082
Nurmala Sari                                  1610631080154
Reni Rahayu                                   1610631080163
Rahmah Ismi Adzani                      1610631080161
Tika Rochmatika                            1610631080214

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2018






KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya, kami  dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya, serta dapat terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Slamet Triyadi S.Pd., M.Pd. Selaku Dosen Pengampu dalam Mata Kuliah Telaah Kurikulum dan Buku Teks Bahasa Indonesia yang telah memberi kesempatan dalam mengerjakan makalah ini. kami berharap semoga makalah mengenai “Hasil Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia” dapat bermanfaat bagi para pembaca dan penyimak.
kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, khususnya menyangkut pembahasan yang kami bahas dalam makalah ini mengenai“Hasil Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia” Karena sekurang-kurangnya semua itu disebabkan oleh minimnya pengetahuan, maka dari itu kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Karawang, 31 Mei 2018
Hormat Kami

Penyusun

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................
Daftar Isi..............................................................................................................
Identitas Buku ....................................................................................................
Telaah Buku Berdasarkan Standar BNSP ......................................................
Kelayakan Isi .......................................................................................................
Kelayakan Penyajian ..........................................................................................
Kelayakan Kegrafikan ........................................................................................
Kelayakan Bahasa ..............................................................................................
Analisis Kualitas Buku Bahasa Indonesia Kelas VII  ……………………...
Berdasarkan Penilaian 10 Kriteria Menurut Greeny Dan Pety……....................


A.    Identitas Buku Teks Bahasa Indonesia.
1.     Judul             : Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII
2.     Penyusun      : Wahono, M.Pd. Dkk.
3.     Editor            :M. Baihaqi, S.S. dan Hadiyansyah, S.Hum.
4.     Penerbit        :Penerbit Erlangga
5.     Tahun terbit  :2013
6.     Tebal buku    : 200 halaman
7.     Jenis Font     : Frutiger-11pt
8.     ISBN             :978-602-241-811-5
B.    Telaah Buku Berdasarkan BNSP
1.     Kelayakan Isi
A.    Kesuaian Urutan Materi dengan KI dan KD
Dalam buku MARBI (Mahir Berbahasa Indonesia) kelas VII SMP/MTs dengan penerbit Erlangga yang kami telaah, kesesuaian antara KI (Kompetensi Inti) dan KD (Kompetensi Dasar) dengan kesesuaian urutan materi di dalamnya dapat ditinjau secara menyeluruh melalui penjabaran-penjabaran di bawah ini.
a.      Kelengkapan Materi
Dalam buku yang ditelaah, wacana-wacana yang tersaji di dalamnya memiliki kesesuaian antara KI dan KD dengan materi yang disampaikan. Dalam hal ini KI yang dimaksud terdapat pada KI ke-3 dan ke-4. Kesesuaian ini dapat dilihat dari materi yang tersampaikan dalam buku MARBI (Mahir Berbahasa Indonesia) kelas VII Penerbit Erlangga sebagai berikut:

Bab 1: Mengamati Lingkungan dan Budaya Indonesia
1.     Memahami hasil teks observasi “Mengenal Lebih Dekat Hewan Reptil, Yuk!”.
2.     Menangkap makna teks hasil observasi “Rumput Hias”.
3.     Membedakan teks hasil observasi Teks pada point 1 dengan Teks berjudul “Buaya Muara Milik Paeran””.
4.     Menyusun teks hasil teks observasi.
5.     Mengklasifikasikan teks hasil observasi “Lalat Buah Penyerang Tanaman”
6.     Menelaah dan merevisi teks hasil observasi.
7.     Mengidentifikasi kekurangan teks hasil observasi.
8.     Meringkas hasil teks observasi
Bab 2: Mengagumi Kreasi dan Keberagaman Alam Indonesia
1.     Memahami teks tanggapan deskriptif “Candi Borobudur”
2.     Menangkap makna teks tanggapan deskriptif
3.     Membedakan teks tanggapan deskriptif
4.     Menyusun teks tanggapan deskriptif
5.     Mengklasifikasikan teks tanggapan deskriptif
6.     Menelaan dan merevisi teks tanggapan deskriptif
7.     Mengidentifikasi kekurangan teks tanggapan deskriptif berdasarkan kaidah
8.     Meringkas teks deskriptif
Bab 3: Pendidikan dan Kesehatan Untuk Semua
1.     Memahami teks eksposisi “Infeksi Mata Pada Anak”
2.     Menangkap makna teks eksposisi
3.     Membedakan teks eksposisi
4.     Menyusun teks eksposisi
5.     Mengklasifikasikan teks eksposisi
6.     Menelaah dan merevisi teks eksposisi
7.     Mengidentifikasi kekurangan teks eksposisi
8.     Meringkas teks eksposisi
Bab 4: Peristiwa Di Sekitar Kita
1.     Memahami teks eksplanasi “Bagaimana Terjadi Siang dan Malam”
2.     Menangkap makna teks eksplanasi
3.     Membedakan teks eksplanasi
4.     Menyusun teks eksplanasi
5.     Mengklasifikasikan teks eksplanasi
6.     Menelaah dan merevisi teks eksplanasi
7.     Mengidentifikasikan kekurangan teks eksplanasi
8.     Meringkas teks eksplanasi
Bab 5: Meneladani Keikhlasan dan Ketabahan
1.     Memahami teks cerita pendek “Upik dan Kue Stroberi” dan “Tukang Pijat Keliling”
2.     Memaknai teks cerita pendek “Ibu”
3.     Membedakan teks cerita pendek dengan jenis cerita lainnya
4.     Menyusun teks cerita pendek
5.     Mengklasifikasikan teks cerita pendek
6.     Menelaah dan merevisi teks cerita pendek
7.     Mengidentifikasi kekurangan teks cerita pendek berdasarkan kaidah teks.
8.     Meringkas teks cerita pendek
Berdasarkan bab dan subbab yang dijelaskan di atas dapat disimpulkan jika materi yang tersaji di dalam buku MARBI (Mahir Berbahasa Indonesia) kelas VII memiliki kesesuaian antara materi yang tersedia dengan KI dan KD yang ada. Selain itu pada buku tersebut difasilitasi dengan kegiatan-kegiatan saintifik, diantaranya:
1.     Adanya pengayaan terhadap teks yag sebelumnya diberikan guna menstimulus siswa agar aktif di kelas.
2.     Mengajak siswa untuk membuat peta konsep terkait dengan kegiatan pembelajaran yang telah disampaikan.
3.     Siswa dituntut untuk mengklasifikasikan teks-teks yang tersedia.
4.     Melaksanakan pengamatan terhadap dua teks atau lebih yang ada kaitannya dengan materi yang disampaikan terkait perbedaan yang ada pada setiap teksnya.
5.     Melakukan perancangan teks secara berkelompok untuk menyusun teks yang memiliki kaitannya dengan materi.
6.     Melaksanakan kegiatan identifikasi terhadap teks yang memiliki kaitannya dengan materi yang tersedia.
7.     Melaksanakan kegiatan revisi terhadap teks yang diberikan.
8.     Menarik kesimpulan dari materi yang disampaikan.
B.    Keakuratan Materi.
Dalam buku MARBI (Mahir Berbahasa Indonesia) kelas VII Penerbit Erlangga yang kami telaah, keakuratan materi yang ada dapat dijelaskan berdasarkan kriteria berikut:
a.      Keakuratan Konsep dan Definisi
Materi yang tersedia dalam buku teks yang sedang kami telaah secara jelas menyinggung keseluruhan materi secara lengkap. Kendati kelengkapan materi sudah tersaji, cara buku menyampaikan materi masih kurang dari kata mendefinisikan materi yang disampaikan. Konsep yang diterapkan dalam buku tersebut termasuk pada konsep saintifik yang mana terdapat pengayaan-pengayaan yang nanti akan diselesaikan oleh peserta didik, baik secara individu maupun kelompok.
b.     Keakuratan Data dan Fakta.
Contoh-contoh kasus yang disajikan dalam buku MARBI (Mahir Berbahasa Indonesia) kelas VII sangat relevan dan bisa dipertimbangkan kenyataan. Contohnya seperti pengenalan jenis-jenis reptil pada Bab 1: Mengamati Lingkungan dan Budaya Indonesia halaman: 4 sampai 6, dan 11 dalam bentuk teks hasil observasi yang diberikan kepada siswa, selain itu contoh yang lainnya ada contoh teks deskriptif “Candi Borobudur” yang memberikan gambaran struktur utama dari teks deskriptif.
c.      Keakuratan gambar, diagram dan ilustrasi
Selain contoh-contoh kasus yang akurat dengan realita, ilustrasi dalam bentuk gambar maupun diagram mendukung kemudahan siswa dalam memahami materi yang ada di dalam buku tersebut. Gambar-gambar tersebut sesuai dengan materi di setiap pembahasannya, akan tetapi gambar-gambar yang disajikan di dalam buku tersebut kurang menarik hasrat siswa untuk memahami materi. Ini dikarenakan gambar-gambar yang disuguhkan kurang berwarna dan lebih dominan hitam dan putih saja.

d.     Keakuratan Istilah.
Istilah-istilah yang digunakan dalam buku MARBI (Mahir Berbahasa Indonesia) kelas VII menggunakan istilah-istilah yang sesuai dengan kelaziman dalam bahasa Indonesia. Tidak membuat siswa merasa bingung dengan istilah-istilah yang ditemukan.
e.      Keakuratan Acuan Pustaka.
Buku-buku sumber yang digunakan sebagai acuan menyusun buku MARBI (Mahir Berbahasa Indonesia) memiliki relevansi yang akurat. Selain buku-buku yang digunakan sebagai acuannya, dalam menyusun buku tersebut mengambil sumber dari media massa.
C.    Kemutakhiran Materi
Pada buku MARBI (Mahir Berbahasa Indonesia) untuk SMP/MTs kelas VII yang telah kami telaah, kemutakhiran materi sudah sesuai dengan kriteria, adapun kriterianya sebagai berikut:
a.      Kesesuaian materi dengan perkembangan bahasa dan sastra
Kesesuaian materi dengan perkembangan bahasa dan sastra Indonesia dalam buku tersebut nampak sudah mengikuti perkembangan keilmuan bahasa dan sastra Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari bab 5 berjudul “Meneladani Keikhlasan dan Ketabahan”. Dalam bab ini peserta didik belajar bagaimana menjadi siswa teladan, ikhlas dan tabah. Ini dibuktikan dengan teks cerita pendek berjudul “Tukang Pijit Keliling” yang di mana peserta didik akan menjawab pertanyaan tentang isi cerpen, unsur-unsur cerpen, dan pokok pikiran yang terdapat dalam cerpen.
b.     Gambar dan ilustrasi aktual.
Gambar dan ilustrasi aktual menjadi salah satu penjelas dari salah satu teks-teks yang ditampilkan, misalnya dari teks 13 bab 2. Disini peserta didik menuliskan teks deskriptif dari segi bahasa. Selanjutnya dari uraian tersebut terdapat gambar ilustrasi dari teks yaitu: gambar bunga melati yang diambil dari sumber flickr.com/
Dari gambar tersebut dijelaskan tentang bunga melati secara keseluruhan dari mulai keberadaan tumbuh, bentuknya, warna, dan lain sebagainya.
c.      Contoh dan kasus aktual.
Dapat disimpulkan dari berbagai macam materi dalam buku MARBI ini sudah dapat dikatakan sesuai namun lebih menekankan pada perkembangan keilmuan bahasa yang aktual dibandingkan dengan sastra, tetapi pada contoh dan kasus yang ada pada buku teks tersebut sudah sesuai dengan kenyataan, misalnya pada teks 1 (halaman 39).
d.     Contoh dan Kasus di Indonesia.
Contoh dan kasus aktual yang disajikan sesuai dengan kondisi di Indonesia, misalnya dilihat dari sub judul “Membedakan Teks Cerita Pendek”. Dalam sub judul ini terdapat kisah/ cerita pengalaman berjudul “Kisah Kakek Penjual Tali Sepatu” menceritakan seorang kakek tua yang menjual tali sepatu didukung dengan gambar ilustrasi yang diambil dari sumber ander, fisip, unpad. Hal ini sesuai dengan kondisi yang ada di Indonesia.
D.    Mendorong Keingintahuan.
Dalam buku MARBI (Mahir Berbahasa Indonesia) untuk SMP/MTs kelas VII yang kami telaah, bahasa yang digunakan dalam menyampaikan setiap materi pada setiap babnya mendorong siswa untuk mengetahui lebih jauh materi yang sedang dipelajarinya. Ini bisa dibuktikan dari uraian berikut ini.
a.      Mendorong Rasa Ingin Tahu Siswa.
Penyampaian kebahasaan dan tugas-tugas yang diberikan baik secara individu maupun kelompok mendorong rasa ingin tahu yang lebih terhadap siswa terkait materi yang disampaikan. Tugas yang mendorong rasa ingin tahu lebih dapat ditemui pada saat pembuatan teks hasil observasi yang dilakukan diaktivitas 5 halaman: 11.
b.     Mendorong Keinginan Untuk Mencari Informasi Lebih Lanjut.
 Penyampaian wacana pada setiap bab dalam buku yang kami telaah, banyak wacana yang mendorong minat siswa untuk menggali lebih dalam pemahaman materi yang sedang disampaikan. Jenis kegiatan yang menggali minat siswa untuk memahami lebih jauh sebuah materi salah satunya pembuatan teks hasil observasi pada bab 1. Siswa dituntut membuat sebuah observasi dalam skala kecil terlebih dahulu, kemudian menyusun hasil observasi dalam bentuk laporan observasi.
E.     Praktikum dan Kewirausahaan.
Dalam buku MARBI (Mahir Berbahasa Indonesia) untuk SMP/MTs kelas VII yang kami telaah sesuai dengan kriteria praktikum dan kewirausahaan. Ini dibuktikan berdasarkan pembahasan berikut:
a.      Menumbuhkan Semangat Kewirausahaan
Di dalam buku MARBI (Mahir Berbahasa Indonesia) ini tidak hanya memuat sebuah materi, tetapi juga berisi  tentang latihan, serta praktikum yang harus dikerjakan oleh setiap individu (baik berkelompok maupun tidak). Contohnya terdapat pada menyusun teks hasil observasi berkaitan tentang ruang lingkup pengamatan tentang klasifikasi tanaman bunga yang telah dilakukan secara berkelompok (Halaman: 12).
b.     Menumbuhkan Daya Saing
Latihan atau tugas yang disajikan memotivasi siswa untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih misalnya: tugas kelompok dalam buku MARBI (Mahir Berbahasa Indonesia) ini menginstruksikan siswa untuk membuat kelompok dengan beranggotakan 4-5 orang. Setiap kelompok meneliti objek atau mengamati objek bunga yang berada di sekitar sekolah. Setelah dilakukan pengamatan dan pembuatan laporan, siswa mempresentasikan hasil pengamatannya yang disampaikan di dalam kelas secara baik dan hasil akhirnya siswa memberikan rubik penilaian presentasi
c.      Pengayaan
Buku teks ini sangat berperan penting sebagai buku pelajaran siswa. Di dalam buku ini terdapat materi-materi yang bertujuan untuk memperkaya ilmu pengetahuan bagi siswa. Buku ini pun mengacu pada kegiatan berbahasa dan bersastra. Terdapat pengertian, contoh-contoh, soal-soal latihan, dan tugas portofolio. Materi yang disajikan tentang budaya, pendidikan, kekayaan alam, kesehatan, dan sosial.
Secara garis besar materi yang disajikan dalam buku tersebut sudah sesuai dengan kriteria kualitas buku teks yang baik menurut Henry Guntur Tarigan. Pembuktian yang ini dapat dilihat pada penjabaran berikut:
1.     Sudut Pandang (Point of View)
Buku MARBI (Mahir Berbahasa Indonesia) untuk SMP/MTs kelas VII ini memiliki sudut pandang yang sangat jelas jika dilihat dari materi yang disajikan memiliki format yang baik.
2.     Kejelasan Konsep
Pada buku MARBI (Mahir Berbahasa Indonesia) untuk SMP/MTs kelas VII terdapat konsep konsep yang jelas, konsep dalam buku tersebut pun sudah sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar. Walaupun terdapat kesulitan dalam setiap materinya, penulis sudah menyesuaikannya dengan tingkat pemahaman siswa. Konsep dalam penyajian materi pun memudahkan peserta didik dalam memahami materi yang ada pada buku paket tersebut, diantaranya yaitu: memahami definisi, jenis, struktur, dan sebuah evaluasi dalam setiap materinya.
3.     Relevansi Dengan Kurikulum
Dalam buku teks bahasa Indonesia tersebut yang sudah kami telaah sudah mengacu pada standar dalam keterampilan berbahasa, diantaranya:
a.      Aspek menulis
b.     Aspek berbicara
c.      Aspek mendengarkan
d.     Aspek membaca

4.     Menarik Minat
Pada buku bahasa Indonesia MARBI (Mahir Berbahasa Indonesia) SMP/MTs kelas VII yang kami telaah dalam setiap materinya dapat menarik minat siswa dalam kegiatan pembelajaran. Materi yang dipaparkan oleh penulis sesuai dengan pemahaman yang dimiliki oleh siswa mengenai apa yang ada di lingkungan sekitar peserta didik. Materi yang menarik siswa yaitu; materi teks observasi mengenai materi tentang menangkap makna teks hasil observasi (di halaman 8).
5.     Menumbuhkan Motivasi
Dalam buku teks bahasa Indonesia yang kami telaah, keseluruhan materi yang dibawa oleh penulis memiliki bahasa yang mampu menumbuhkan motivasi siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran. Rangsangan yang diberikan dalam buku ini mampu mengajak siswa untuk aktif dalam setiap kegiatan baik itu individu maupun kelompok.
6.     Menunjang Mata Pelajaran Lain
Buku teks MARBI (Mahir Berbahasa Indonesia) untuk SMP/MTs kelas VII yang kami telaah, selain sebagai penunjang mata pelajaran Bahasa Indonesia, juga menunjang mata pelajaran agama dan sejarah. Pada peranan penunjang mata pelajaran agama dapat dilihat pada teks cerpen di halaman 153 berjudul “Berubah”, sedangkan untuk mata pelajaran sejarah dapat dilihat pada teks deskripsi pada halaman 39 berjudul “Candi Borobudur”.
7.     Menghargai Perbedaan Individu
Di dalam buku teks MARBI (Mahir Berbahasa Indonesia) terdapat komponen yang masuk pada sikap sosial, yaitu menghargai sesama. Ini dapat dilihat pada “teks tanggapan deskriptif dalam mengagumi kreasi dan keberagaman alam Indonesia” yang mana dalam bab ini siswa dituntut untuk menumbuhkan sikap kebersamaan dalam perbedaan.
2.     . KELAYAKAN PENYAJIAN
A.    Teknik Penyajian
Dalam teknik penyajian ini kita dapat melihat sejauh mana kualitas dari Buku Mahir berbahasa Indonesia atau yang disingkat Marbi untuk SMP/MTs kelas VII, teknik penyajian dalam buku Marbi ini sesuai dengan kriteria teknik penyajian buku yaitu diantaranya.
1.     Konsistensi sistematika penyajian dalam setiap bab
Konsistensi sistematika penyajian dalam buku ini sudah bisa dikatakan baik, kata pengantar, daftar isi lalu mencantumkan kompetensi inti dan kompetensi dasar  sesuai dengan kurikulum bahasa Indonesia berdasarkan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia nomor 68 Tahun 2013. Isi setiap bab dalam buku ini diawali dengan peta kompetensi, lalu tujuan pembelajaran dan nilai karakter bangsa yang dikembangkan, nampaknya buku ini sudah bisa dikatakan baik karena selalu mendahului bab dengan hasil yang harus didapatkan, setelah mempelajari buku ini pada akhirnya siswa akan mengetahui sejauh mana pencapaian tujuan pembelajaran. Uraian yang berupa wacana selalu diselingi dengan latihan dari mulai tugas portopolio sampai tugas kelompok, maka dapat ditarik kesimpulan dengan adanya latihan tersebut peserta didik akan melatih sejauh mana pemahamannya dalam setiap pembahasan.
2.     Ketentuan Konsep
Dalam keruntutan konsep ini pada umumnya harus disajikan secara runtun mulai dari yang mudah kesukar dari yang konkret ke abstrak dan dari yang sederhana kekompleks. Buku Marbi ini nampaknya sudah memiliki kriteria tersebut dapat dilihat dari awal pembahasan memiliki peta kompetensi salah satunya pertama-tama peserta didik harus memahami, agar pembaca atau peserta didik paham lalu ditampilkanlah uraian mengenai materi, dilanjutkan dengan contoh dan latihan setiap pembahasan seperti yang telah disebutkan yaitu portopolio lalu latihan pada setiap bab. Materi juga dikemas dengan sesingkat mungkin cenderung lebih memberikan sebuah contoh langsung dan menurut kami hal ini justru lebih baik untuk menerapkan konsep dasar keilmuan.
3.     Keseimbangan antar bab
Antar bagian dalam buku mampu memunculkan simbol atau pun ikon agar menggambarkan suatu konsep ini konsisten, buku Marbi nampaknya cukup baik contohnya kekonsistenan itu dapat dilihat dalam setiap bab yaitu mempunyai peta kompetensi sama antar bab. Peta kompetensinya antara lain berisi memahami, membedakan, mengklasifikasi dan mengidentifikasi itu diterapkan dalam setiap babnya.

B.    Pendukung Penyajian
Pendukung penyajian berhubungan dengan penyajian yang dapat memotivasi para pembaca atau peserta didik ketika membaca buku, semua ini dapat dilihat dari bagian-bagian yang ada dalam buku Marbi diantaranya:
1.     Bagian Pendahuluan
Buku Mahir Berbahasa Indonesia untuk kelas VII SMP/MTs memiliki 2 pendahuluan yaitu kata pengantar dan daftar isi.
a)     Kata pengantar: Kata pengantar dalam buku ini memiliki ucapan terimakasih, kepada siapa saja yang mendukung terbitnya buku ini, dan kepada siapa saja yang mengapresiasi atau menghargai dengan cara membaca dan tidak lupa harapan penulis untuk pembaca juga melengkapi kata pengantar dalam buku Marbi ini
b)     Daftar Isi: Daftar isi dalam buku Marbi memuat informasi agar peserta didik mudah untuk mencari dan mampu menemukan bab dan subbab dengan menyertakan nomor halamannya.
2.     Bagian Isi
Bagian isi buku  Mahir Berbahasa Indonesia kelas VII terdapat beberapa bagian
a)     Pendahuluan: Dalam pendahuluan ini terdapat peta kompetensi yang berisi teks observasi lalu nilai karakter bangsa yang dikembangkan dan tujuan pembelajaran. Semua itu adalah harapan mengenai kompetensi yang akan didapatkan.
b)     Rujukan: Rujukan dalam buku Marbi ini ada yang berupa teks, teks ini baik teks-teks contoh mau pun teks uraian materi, gambar ilustrasi dan beberapa tabel.
c)     Kerja Proyek: Dalam buku Marbi ini sangat disayangkan karena tidak terdapat rangkuman yang biasa ditemui dibuku lain dalam setiap babnya, namun karena buku ini merujuk  atau sudah menggunakan kurikulum 2013 maka yang digunakan adalah kerja proyek yaitu mencari suatu pembahasan atau objek dari topik yang telah dipaparkan, kemudian peserta didik meencari, mengamati kemudian membuat suatu laporan hasil tentang suatu objek tersebut.
d)     Pelatihan: Pelatihan yang digunakan sesuai dengan pendekatan saintifik yang pembelajarannya itu mengajak peserta didik untuk aktif mengonstruk konsep dengan cara mengamati. Hal ini agar siswa menemukan masalah-masalah yang terjadi, lalu masalah tersebut dirumuskan atau di susun setelah itu merumuskan atau mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, menarik kesimpulan dan terakhir mengomunikasikan konsep. Kegiatan pelatihan ada dalam setiap bab buku Marbi yaitu:
 Bab 1 Kegiatan Mengamati Lingkungan dan Budaya Indonesia
A.    Mengenal Teks Hasil Observasi
B.    Menangkap Makna Teks Hasil Observasi
C.     Membedakan Teks Hasil Observasi
D.    Menyusun Teks Hasil Observasi
E.     Mengklasifikasi Teks Hasil Observasi
F.     Menelaah dan Merevisi Teks Hasil Observasi
G.    Mengidentifikasi Kekurangan Teks Hasil Observasi
H.    Meringkas Teks Hasil Observasi
Bab 2 Kegiatan Mengagumi Kreasi dan Keberagaman Alam Indonesia
A.    Mengenal Teks Tanggapan Deskripsi
B.    Menangkap Makna Teks Tanggapan Deskripsi
C.    Membedakan Teks Tanggapan Deskripsi
D.    Menyusun Teks Tanggapan Deskripsi
E.     Mengklasifikasi Teks Tanggapan Deskripsi
F.     Menelaah dan Merevisi Teks Tanggapan Deskripsi
G.    Mengidentifikasi Kekurangan Teks Tanggapan Deskripsi
H.    Meringkas Teks Tanggapan Deskripsi
Bab 3 Kegiatan Pendidikan Dan Kesehatan Untuk Semua
A.    Mengenal Teks Tanggapan Deskripsi
B.    Menangkap Makna Teks Eksposisi
C.    Membedakan Teks Eksposisi
D.    Menyusun Teks Eksposisi
E.     Mengklasifikasi Teks Eksposisi
F.     Menelaah dan merevisi Teks Eksposisi
G.    Mengidentifikasi kekurangan Teks Eksposisi
H.    Meringkas Teks Eksposisi
Bab 4 Kegiatan Peristiwa di Sekitar Kita
A.     Mengenal Makna Teks Eksplanasi
B.      Menangkap Makna Teks Eksplanasi
C.    Membedakan Teks Eksplanasi
D.    Menyusun Teks Eksplanasi
E.     Mengklasifikasi Teks Eksplanasi
F.     Menelaah dan Merevisi Teks Eksplanasi
G.    Mengidentifikasi Kekurangan Teks Eksplanasi
H.       Meringkas Teks Eksplanasi
Bab 5 Kegiatan Meneladani Keikhlasan dan Ketabahan
A.        Mengenal Teks Cerita Pendek
B.    Menangkap Makna Teks Cerita Pendek
C.    Membedakan Teks Cerita Pendek
D.    Menyusun Teks Cerita Pendek
E.     Mengklasifikasi Teks Cerita Pendek
F.     Menelaah dan Merevisi Teks Cerita Pendek
G.    Mengidentifikasi Kekurangan Teks Cerita Pendek
H.    Meringkas Teks Cerita Pendek
C.    Penyajian Pembelajaran Dalam Buku Mahir Berbahasa Indonesia Untuk SMP/MTs kelas VII kami berhasil menelaah penyajian pembelajaran yang terbagi ketiga bagian yaitu buku teks berpusat pada siswa, mengembangkan keterampilan atau merangsang metakognisi peserta didik dan terakhir, Merangsang daya imajinasi, kreasi dan berfikir kritis peserta didik diantaranya sebagai berikut
1.     Keterpusatan pada peserta didik
Dalam buku Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/Mts kelas VII ini bersifat interaktif yaitu membuat siswa saling berinterkasi dan aktif  selanjutnya partisifatif siswa ikut berperan dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari contoh dalam “Aktivitas 2 Tugas Portopolio” peserta didik di arahkan untuk mencermati mind map lalu mempresentasikan isi teks mind map tersebut di depan kelas. Siswa akan merasa terlatih berbicara di depan kelas dan terus mengembangkan kemampuan berbicara. Selain itu banyak latihan-latihan lain yang menunjang motivasi belajar siswa.
2.     Merangsang Metakognisi Siswa
Metakognisi dalam KBBI adalah Pemahaman seseorang tentang system pemrosesan informasi pada dirinya, di sini proses psikomotorik siswa lebih ditekankan agar siswa mampu menyesuaikan dirinya dalam mempelajari bahasa Indonesia dengan hal yang mereka sukai hingga ketika belajar siswa akan merasa senang sebagai contoh “Aktivitas 10 Tugas Kelompok” siswa harus berpasangan dengan teman sebangkunya untuk membaca teks eksposisi.
3.     Merangsang Daya Imajinasi, Kreasi, dan Berfikir Kristis Peserta Didik
Dalam buku Mahir Berbahasa Indonesia Untuk SMA/MTs ini materinya disajikan dengan cara melakukan kegiatan observasi sehingga berkembanglah daya imajinasi, kreasi dan berfikir kritis peserta didik, terdapat pendekatan saintifik yang disajikan melalui penyajian contoh teks, mendengarkan, membaca, pengamatan, menulis dan diskusi kelompok. Contoh dari pendekatan ini ialah:
a.      Tugas Kelompok Aktivitas 3. Setelah membaca teks yang telah disajikan peserta didik mendiskusikan hal-hal ynag menyangkut teks observasi salah satunya adalah “Mengapa teks tersebut dikategorikan sebagai teks hasil observasi?” ini adalah salah satu contoh pendekatan yang digunakan dalam buku Marbi ini.
b.     Tugas Portopolio Aktivitas 9. Peserta didik mengidentifikasi kekurangan penggunaan huruf kapital dan ejaan teks hasil observasi dari teks yang telah disajikan lalu menuliskan kembali sesuai dengan kaidah yang benar.
D.    Koherensi dan Keruntutan Alur Pikir
Koherensi dalam KBBI adalah tersusunnya uraian atau pandangan sehingga bagian-bagiannya berkaitan satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat dilihat dari dua pembuktian di bawah ini.
1.     Ketertautan antar bab/subbab/alenia
Koherensi  dan keruntutan dalam setiap bab sudah bertautan dapat dilihat dari subbab dalam buku Marbi ini dalam penjudulan subbab semuanya sama dari mulai Mengenal, Menangkap, Membedakan, Menyusun, Mengklasifikasi, Menelaah dan Merevisi, Mengidentifikasi dan terakhir Meringkas dari setiap pembahasan semua itu  sama dan saling bertautan.

2.     Keutuhan makna dalam bab/subbab/alenia
Dalam buku Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs kela VII ini. Keutuhan makna dalam bab dengan subbab sudah sama dari setiap alinea pembahasan sudah berkaitan dengan semua teks yang disajikan. Judul dan subjudul sudah memiliki makna yang beratautan menjadi suatu kesatuan yang utuh.
Kekurangan dari Penyajian
1. Tidak ada rangkuman dalam setiap bab
2. Tidak ada penutup dalam buku ini setelah adanya latihan dilanjutkan dengan daftar Isi
3. Tidak ada kata sambutan langsung masuk  kata pengantar dan daftar isi
Kelebihan dari Penyajian
1. Untuk mengganti rangkuman buku Marbi ini menyediakan kerja proyek sehingga nampak jelas buku ini lebih menekankan pada praktik untuk melatih pemahaman siswa
2. Dalam setiap bab mempunyai latihan menjawab soal
3.     Kelayakan Kegrafikan
A. UkuranBuku
1. Kesesuaian ukuran buku dengan standar ISO
Dalam buku Bahasa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelasVII, mempunyai kekurangan yaitu tidak tercantumnya ukuran dalam buku tersebut. Setelah kami melakukan pengukuran sendiri buku Bahasa Indonesia Mahir Berbahsa Indonesia untuk SMP/MTs kelasVII, berukuran 17,4cm x 25cm dan ketebalan buku 1 cm.
B. DesainKulitBuku
1. penampilan kulit buku Bahasa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII, menarik dari warna, ilustrasi, sudah baik karena pada ilustrasi terdapat tiga orang siswa yang sedang berdiskusi. Ilustrasi tersebut dapat memperjelas dari judul buku  dalam ketrampilan berbahasa,. Dari segi warna yang terdapat pada kulit buku Bahasa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII sudah memberikan penampilan warna secara keseluruhan yang tidak membosankan.

2. Menampilkan pusat pandang (Center point) yang baik.
Dalam buku Bahasa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII, sudah menampilkan pusat pandang yang baik pada pembaca. Pada bagian kulit buku sudah memberikan daya tarik dan penulisan judul tidak berlebihan.
3. komposisi dan ukuran unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo,dll.), proposional, seimbang dan seirama dengan tata letak isi ( sesuai pola). Dalam buku Bahasa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs untuk kelas VII, kesimbang tata letak judul, pengarang, ilustrasi, logo memiliki tata telak yang seimbang karena judul buku sendiri berposisi disebelah kanan buku, tepatnya dibawah ilustrasi penuliasan judul buku tidak menggunakan font yang cukup besar. Ilustrasi terdapat dibawah judul buku, ilustrasi yang seimbang tidak terlalu besar atau pun terlalu kecil. Karena penempatan tata letak itu sendiri sesuai dengan proposional dengan ukuran buku.
4. warna unsur tata letak harmonis dan memperjelas fungsi
Dalam buku Bahasa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII, tampilan warna pada kulit buku ini secara keseluran berwarna hijau muda dan dikombinasikan dengan warna silver, putih, dan oren memberikan nuansa tenang dan lembut.
5. pada buku ini penempatan tata letak ang konsisten dalam satu seri. Karena buku Bahsa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII tidak mempunyai seri-seri selanjutnya, buku ini sudah berisikan materi semester I dan semester II.

C.  Tipografi Kulit Buku
 a. huruf yang digunakan menarik dan mudah dibaca
1. ukuran huruf judul buku Bahasa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII, sudah dapat memberikan informasi kepada pembaca secara jelas tentang isi buku ini dalam mata pembelajaran Bahasa Indonesia. Warna judul buku yang abu-abu dan font yang tidak terlalu besar membuat judul tersebuat memberikan kesan yang menarik dan tampilan yang seimbang dan mempermudah bagi pembaca.
2. Warna judul buku yang berwarna abu-abu yang kontras dengan warna latar belakang berwana hijau dan putih membuat judul buku tersebut lebih meonjol dibandingkan penulisan seperti nama penerbit dan penulisan kurtilas 2013 yang terdapat dipojok kanan atas.
b. huruf yang sederhana (komunikatif)
1. Buku Bahasa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII tidak banyak menggunakan kombinasi jenis huruf. Pada judul buku ini huruf yang digunakan sederhana dan simple, hanya saja font yang terdapat pada kulit buku berbagai macam ukuran.
2. Pada kulit buku ini menggunakan variasi huruf, berbeda dengan penulisan isi buku dalam Buku Bahasa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII, menggunakan Times New Roman dan ukuran yang berbeda-beda yang bertujuan untuk membedakan sub judul.
D.  IlustrasiKulitBuku
1.  Menggambarkan isi/materi ajar dan mengungkapkan karakter objek
Dalam buku Bahasa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia untuk kelas VII, pembaca dapat dengan cepat memberikan gambaran tentang materi yang terdapat pada buku tersebut. Ilustrasi pada kulit buku ini adalah ada tiga siswa yang sedang berdiskusi dan judul buku tentus aja memberikan gambaran serta informasi kepada pembaca.
2. Bentuk, warna, ukuran, proposi objek sesuai realita
Dalam buku Bahasa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII, bentuk ilustrasi yang digunakan sangat tepat, ukuran objek sesuai sehingga tidak menimbulkn salah tafsiran peserta didik, untuk warnanya sendiri tidak begitu mencolok dan ukuran tulisan maupun ilustrasi pada buku ini sangat pas, ilustrasi yang ditampilkan tidak terlalu besar tetapi tetap menarik perhatian pembaca.
E.  Desain Isi Buku
 1. TataLetakIsi
a. Tata Letak Konsisten
-  Penempatan unsur tata letak konsisten berdasarkan pola. Dalam buku Bahasa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII, penempatan tata letak judul , sub judul, kata penghantar, daftar isi, ilustrasi, dll. Semuanya dari awal bab hingga bab terakhir sudah konsisten.
- Pemisahanan antara paragraph sudah jelas dan rapih, hingga peserta didik jelas untuk memahami penjelasan yang terdapat pada buku ini.

b.  Unsur tata letak harmonis
Bidang cetak margin proporsional, dalam buku bahasa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia tata letak seperti penulisan judul,  sub judul, ilustrasi, angka halaman, paragraph sudahsesuai dan tatak letaknya sudah dicetak secara proporsional.
  
c.  Unsur tata letak lengkap     
-  Judul bab, sub judul bab, dan angka halaman
  Dalam buku Bahasa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelasVII, yang telah kami telaah:
1.     Judul bab ditulis dengan menggunakan angka.
2.     Penulisan sub judul sesuai dengan materi yang diajar dan tidak menggunakan font yang berlebihan.
3.     Keterangan gambar setiap bab sangat mendukung ilustrasi pada buku tersebut.
4.     Angka halaman tidak terjadi salah pegetikan dibuku tersebut.

d.  Tata letak mempercepat pemahaman
1.   Penempatan hiasan/ilustrasi sebagai  latar belakang tidak mengganggu judul, teks, angka halaman. Dalam buku Bahasa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII, tidak mengganggu kejelasan dalam penyampain pemahaman peserta didik.
2.   Penempatan sudah sesuai dan tepat sehingga judul, sub judul, ilustrasi, dan keterangan gambar tidak mengganggu pemahaman dari peserta didik itu sendiri.

F. Tipografi Isi Buku
1. Tidak menggunakan terlalu banak jenis huruf
Dalam buku Bahasa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia untuk      SMP/MTs kelas VII, tidak banyak menggunakan bahasa yang berlebihan dan materi yang terdapat pada buku ini sangat tidak bertele-tele serta pembahasannya pun cukup jelas. Huruf yang terdapat pada buku ini juga tidak berlebihan, sehingga tidak mengganggu peserta didik dalam memahami informasi yang disampaikan untuk membedakan unsure teks menggunakan variasi ukuran huruf tersebut.
2. Tidak menggunakan jenis hias/dekoratif
     Dalam buku Bahasa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII, kami tidak menemukan jenis huruf hias/dekoratif pada isi buku ini. Huruf yang digunakan pada isi buku ini ditulis sesuai aturan yang telah ditetapkan sehingga tidak menyulitkan saat membaca dan mendapatkan informasi.
3. Penggunaan variasi huruf (bold, italie, all capital, small capital) sangat tidak berlebihan dan sangat berfungsi untuk membedakan judul, sub judul serta memberikan tekanan pada kata yang dianggap penting atau menggunakan bahasa asing (berbentuktebal/miring).
4. Jenjang/hierarki judul-judul jelas, konsisten dan proposional
     Dalam buku Bahasa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII:
1.     Menunjukkan urutan/hierarki susunan teks secara berjenjang sehingga mudah dipahami antara susunan yang terdapat pada teks dengan ukuran penulisan dan variasi huruf. Setiap penulisan judul tidak menggunakan ukuran huiruf yang mencolok.
G.  Ilustrasi Isi
a. Dalam buku Bahasa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia untuk  SMP/MTs kelas VII, ilustrasi yang terdapat dalam isi buku menarik perhatian, memudahkan peserta didik dalam memahami suatu keterangan atau penjelasan materi dari buku tersebut. Desain ilustrasi sudah sesuai dengan materi pada buku Bahasa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII.
b. bentuk ukuran ilustrasi sudah tepat dan dapat memberikan gambaran yang akurat tentang objek yang di maksud. Misalnya ilustrasi apel wangling sebagai salah satu buah yang berasal dari Jepang dan dapat dijumpai di Batu, Malang. Gambar tersebut bersumber commons.wikipedia,org.
c.  bentuk ilustrasi sudah professional sehingga tidak menimbulkan tafsiran yang negatif terhadap  peserta didik pada objeknya. Misalnya ilustrasi “pentingnya menjaga kesehatan gigi anak sejak dini” digambarkan dengan ilustrasi anak kecil yang sedang menyikat gigi.
d. Ilustrasi isi menimbulkan daya tarik
     keseluruhan ilustrasi dalam buku ini ditampilkannya kurang serasi dengan pembahasannya, karena ilustrasi yang terdapat dalam buku Bahasa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia tidak berwarna, tetapi ilustrasi yang tertera pada buku ini sesuai dengan materi.
H.  Kualitas Penjilidan
Kualitas penjilidan buku Bahasa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII, sudah bagus dan sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh peraturan yang sudah ada.
4.     Analisis Kelayakan Bahasa
1.     Lugas
Menurut KBBI V, lugas yaitu dalam pembicaraannya selalu mengenai yang pokok-pokok atau yang perlu saja dan tidak pernah menyimpang ke sana-sini. Artinya pembicaraan yang lugas dalam pembahasannya tidak perlu berbelit-belit dan langsung menuju ke inti pembahasan.
a.      Ketepatan Struktur Kalimat
Setelah dianalisis, penulis sangat memperhatikan struktur kalimatnya. Dalam penyusunan kosakata menjadi sebuah kalimat sangat sederhana, hal itu bertujuan agar peserta didik mudah memahami tiap-tiap kalimat serta informasi yang ingin disampaikan oleh buku teks.
b.     Keefektifan Kalimat
Dalam buku Bahasa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia kelas VII untuk SMP/MTs, untuk keefektifan kalimatnya masih kurang tepat sasaran atau berbelit-belit. Bahasa yang dipakai memang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa, tetapi untuk keefektifannya masih kurang,  yang artinya pada tiap bab tidak langsung menuju kepada pembahasan tetapi berbasa-basi terlebih dahulu. Seperti contoh pada bab pertama materi mengenaiMengenal Teks Hasil Observasi” yang tidak langsung ke pembahasan tetapi lebih berbasa-basi. Mungkin saja berbasa-basi tersebut penulis memiliki tujuan untuk lebih mengenalkan siswa kepada betapa Indonesia indah dan alamnya memesona atau agar siswanya tidak terlalu bosan dengan buku pelajaran.
c.      Kebakuan Istilah
Untuk kebakuan istilahnya dalam buku tersebut bahasanya sudah sesuai dengan KBBI, untuk penulisan bahasa asing menggunakan cetak miring atau berada didalam tanda kurung, misalnya kata report, crocodylus porosus, dan bactrocera. Untuk kependekan dan singkatan menggunakan huruf besar, tetapi dalam buku ada juga yang menggunakan huruf kecil. Seperti contoh pada halaman 168 pada kata EyD (Ejaan yang Disempurnakan), untuk singkatan seharusnya menggunakan huruf kapital semua meskipun terdapat kata penghubungnya.
2.     Komunikatif
Menurut KBBI V, komunikatif yaitu bahasa yang sangat mudah dipahami sehingga pesan yang disampaikannya dapat diterima dengan baik. Artinya penggunaan bahasa dalam penulisan sebuah buku sangatlah penting, bahasa yang digunakan haruslah yang mudah dimengerti dan tidak terlalu baku. Karena jika menggunakan bahasa yang terlalu baku atau formal tidak semua peserta didik paham akan kosakata yang belum pernah didengarnya.
a.      Keterbacaan Pesan
Pesan yang ingin disampaikan oleh penulis sudah tepat sasaran, pengemasan penulisannya yang menarik, serta pemilihan kosakatanya yang efektif sehingga tidak menimbulkan makna ganda bagi peserta didik. Hal ini dapat menimbulkan rasa ingin tahu peserta didik terhadap pembelajarannya sehingga buku ini dapat dipelajari secara tuntas.

3.     Dialogis dan Interaktif
Menurut KBBI V, pengertian dialogis yaitu sebuah penjelasan yang bersifat terbuka dan komunikatif untuk masalah ini. Sedangkan menurut Warsita (2008), pengertian interaktif yaitu hal yang terkait dengan komunikasi dua arah atau suatu hal bersifat saling melakukan aksi, saling aktif dan saling berhubungan serta mempunyai timbal balik antara satu dengan lainnya. Artinya sesuai dengan penjelasan diatas dalam dialogis dan interaktif harus ada komunikasi antara buku dengan peserta didik. Dalam tulisannya penulis harus berkomunikasi dengan peserta didik agar para peserta didik menjadi lebih aktif dalam pembelajaran.
a)     Kemampuan Memotivasi Peserta Didik
Dalam buku Bahasa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia kelas VII untuk SMP/MTs, penulis berusaha berkomunikasi kepada peserta didik, hal ini dibuktikan dengan adanya pertanyaan maupun pernyataan yang ditujukan untuk peserta didik pada tiap bab-babnya. Misalnya pada bab keempat materi "Menelaah dan Merevisi Teks Eksplanasi", disana penulis berusaha berkomunikasi dengan peserta didik melalui kalimat “Pada bab sebelumnya, kamu telah melakukan telaan dan revisi teks eksposisi”. Kata 'kamu' mengacu pada peserta didik yang artinya penulis berusaha berkomunikasi dengan peserta didik. Dengan adanya komunikasi tersebut membuat siswa termotivasi agar berusaha menjadi lebih aktif dalam menjawab di dalam kelas.
b)     Mendorong Berpikir Kritis
Pada buku tersebut setiap bab maupun pembahasan selalu menyajikan tugas baik untuk kelompok maupun individu. Tugas tersebut diberikan untuk peserta didik dengan tujuan dapat berpikir kritis mengenai pembelajaran tersebut. Saat mengerjakan tugasnya peserta didik dapat mencari informasi secara mandiri melalui buku teks maupun sumber informasi yang lainnya, sehingga peserta didik akan mendapatkan informasi baru yang belum pernah diketahui sebelumnya.
4.     Kesesuaian dengan Peserta Didik
a.      Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan Intelektual Peserta Didik
Dalam buku Bahasa Indonesia Mahir Berbahasa Indonesia kelas VII untuk SMP/MTs, bahasa yang digunakan sudah sesuai dengan kemampuan intelektual siswa, hanya saja terdapat istilah atau kata-kata yang baru dipelajari siswa. Selebihnya kata-katanya bisa dipahami dengan baik, karena untuk istilah atau kata yang baru dipelajari siswa dijelaskan dengan baik oleh gurunya sehingga siswa dapat mengerti, disini penulis berusaha agar siswa mengenal lebih banyak kosakata baru.
b.     Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan Sosial Emosional Peserta Didik
Untuk tingkat perkembangan sosial peserta didik mungkin sudah sesuai karena di dalam buku ini banyak terdapat ilustrasi-ilustrasi mengenai keadaan lingkungan sekitarnya maupun lingkungan secara luas. Jadi siswa bisa membayangkan keadaan lingkungan yang tidak ada di sekitarnya hanya melalui ilustrasi yang digambarkan penulis pada buku tersebut.
5.     Kesesuaian dengan Kaidah Bahasa Indonesia
a.      Ketepatan Bahasa
Setelah dianalisis, dalam buku ini bahasa yang dikemas oleh penulis sangat apik dan berbobot. Penulis juga memperhatikan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dengan baik dan benar. Pengemasan kata-katanya sangat rapih, karena mungkin agar hal-hal yang disampaikan penulis bisa diterima dengan baik oleh peserta didik. Penggambaran istilah-istilah yang berkaitan dengan konsep atau sejenisnya sudah sangat baik.
b.     Ketepatan Ejaan
Setelah dianalisis, penulis sangat baik dalam memlih ejaan yang digunakan dalam buku. Untuk penggunaan ejaan mengacu kepada Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) atau PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

6.     Penggunaan Istilah, Simbol, dan Ikon
Menurut KBBI V, pengertian istilah yaitu kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Menurut William Dillistone, symbol adalah gambaran dari suatu objek nyata atau khayal yang menggugah perasaan atau digugah oleh perasaan. Menurut Pierce (Sobur, 2004:41), ikon adalah hubungan antara tanda dan objeknya atau acuan yang bersifat kemiripan. Jadi, istilah, simbol, dan ikon memiliki keterkaitan yaitu merupakan sebuah tanda yang digambarkan oleh penulis agar dipahami oleh peserta didik.
a.      Konsistensi Penggunaan Istilah, Simbol, atau Ikon
Setelah dianalisis, dalam buku ini penggunaan sebuah istilah, simbol, maupun ikon sudah menggambarkan suatu konsep yang konsisten antar bagiannya dalam buku. Penggunaannya sudah sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) maupun Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Penggunaan istilah itu sendiri bertujuan agar para peserta didik dapat mengetahui istilah maupun konsep yang tidak pernah dijumpainya. Misalnya pada halaman 11 dalam kolom aktivitas 3 tugas kelompok, pada nomor kelima terdapat bagan mengenai rumput hias. Pada bagan tersebut susunan klasifikasi mengenai rumput hias, hal ini menunjukkan bahwa rumput hias termasuk ke dalam banyak bagian. Dengan ini peserta didik dapat mengetahui macam klasifikasi rumput hias melalui konsep bagan yang disajikan oleh penulis.
C.    Analisa Kualitaas Buku Bahasa Indonesia Kelas VII
Analisis kwalitas buku bahasa indonesia kelas VII  berdasarkan penilaian 10 kriteria menurut Greene dan Petty
1.     Buku Teks Haruslah Menarik Minat Siswa

Biasanya buku teks dapat dikatakan menarik menurut siswa apabila dilihat dari judul buku yang menarik, sampul buku yang menarik, warna buku, ilustrasi buku dan kualitas buku tersebut.
Pada buku Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII, kami menilai bahwa buku ini telah memenuhi kriteria, sebagaimana yang telah kami jelaskan mulai dari judul “MARBI (Mahir Berbahasa Indoneisa) ini dapat dikatakan menarik perhatian pembaca. Kami sebagai penelaah mempunyai sudut pandang sebagai siswa saat melihat judul buku ini kami dibuat penasaran, apa saja isi dari buku ini. Sampul buku yang menarik hal ini dapat dikatakan bahwa buku Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII ini mempunyai warna yang cerah dengan ilustrasi tiga orang siswa yang sedang berdiskusi, hal ini menggabarkan bahwa ketiga siswa tersebut terampil dan cakap dalam berbahasa. Dari segi warna yang terdapat pada sampul buku ini dapat dikatakan menampilkan warna yang tidak membosankan. Memang seharusnya untuk buku kelas VII SMP/MTs ini memiliki warna yang cerah, karena masih dapat dikatakan perpindahan antara dunia anak-anak yang ada ditingkat Sekolah Dasar dan di tingkat Sekolah Menengah Pertama yang kini mulai tumbuh menjadi remaja. Selain dari sampul buku yang menarik tentunya isi atau materi yang ada didalam buku pun harus dapat menarik siswa dalam pembelajaran berlangsung. Sebagai contoh dari buku Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII ini  sangat memiliki banyak contoh teks yang menarik. Hal ini dapat dikatakan bahwa penulis mampu membangkitkan gairah siswa dalam pembelajaran berlangsung salah satu contohnya seperti mengidentifikasi kekurangan teks tanggapan deskriptif, disini siswa diajak untuk bermain kuis dan menebak dari apa yang telah di jelaskan atau di bacakan oleh guru.
2.     Buku Teks Itu Haruslah Mampu Memberi Motivasi Kepada Para Siswa

Kata Motivasi menurut KBBI V adalah sebuah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Hal ini tidak hanya dilakukan dengan cara guru banyak bicara pada siswa untuk memberikan sebuah arahan atau sebuah pesan nasihat.  Tetapi dapat juga dilakukan dengan diberikan sebuah teks bacaan yang ada didalam buku teks tersebut. Dengan ini siswa ditanamkan untuk gemar membaca serta rasa ingin tahu yang tinggi terhadap apa yang ada didalam isi buku tersebut.
Sebagai contoh dari buku Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII ini  sangat memiliki banyak contoh wacana. Salah satunya seperti wacana singkat yang berjudul Tukang Pijat Keliling terdapat pada Bab 5 halaman 140. Wacana ini mempunyai cerita yang sangat menarik dan tentunya sangat memotivasi bagi siswa yang membacanya. Tentang bagaimana perjuangan seorang tukang pijit yang bernama Darko yang memiliki kekurangan tanpa bisa melihat begitu besar semangatnya untuk bekerja keras mencari uang dengan halal tanpa harus ia menjadi pengemis.

3.     Buku Teks Haruslah Memuat Ilustrasi Yang Menarik Hati Para Siswa

Sebuah ilustrasi dapat menarik perhatian dan mempermudah siswa dalam memahami sebuah penjelasan materi. Contohnya sendiri terdapat dalam buku Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs pada bab 2 halaman 56. Tentang mengidentifikasi kekurangan teks tanggapan deskriptif di berikan sebuah ilustrasi yang menarik bagi siswa. Disini peran guru sangat di butuhkan untuk dapat membangun ilustrasi bagi setiap siswa, seperti guru membacakan sebuah teks deskripsi tentang suatu objek dan kemudian siswa dapat menjawabnya dari sebuah pemikiran ilustrasi tersebut.

4.     Buku Teks Itu Seyoginyalah Mempertimbangkan Aspek-Aspek Linguistik

Buku teks Mahir Berbahasa Indoneisa untuk SMP/MTs kelas VII penyampaian penulis ini dalam memaparkan sebuah materi sangat baik dan lugas. Kata lugas sendiri dapat diartikan bahwa penjelasan yang dijelaskan hanya ke inti pokok-pokok materi saja atau yang diperlukan. Dan juga menggunakan bahasa yang komunikatif, dengan menggunakan bahasa yang komunikatif siswa mampu memahaminya dan dapat diterima dengan baik. Penulis juga dalam memaparkan sebuah contoh cukup jelas untuk dipahami oleh siswa. Artinya dalam hal ini penguunaan bahasa dalam sebuah penulisan dibuku sangatlah penting.


5.     Berkaitan Dengan Pelajaran Lain
Buku teks Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII tidak hanya berhubungan dengan materi pembelajaran Bahasa Indonesia saja. Misalnya terdapat  wacana yang berjudul Candi Borobudur tepatnya pada bab 2 teks 1 halaman 39. Pada wacana tersebut terdapat pemaparan mengenai pembelajaran sejarah Candi Borobudur. Tentang bagaimana latar belakang terbangunnya Candi Borobudur, sehingga dapat dikatakan materi ini berhubungan dengan mata pelajaran Sejarah. Selain wacana Candi Borobudur ada pun wacana yang berjudul Pallawa Tongkkonan tepatnya pada bab 2 teks 2 halaman 40. Wacana ini berkisah tentang kekayaaan budaya Nusantara yang ada di suku Toraja, sehingga dapat dikatakan materi ini berhubungan dengan mata pelajaran Seni dan Budaya.
6.  Buku teks dapat menstimulasi atau merangsang aktivitas pribadi para siswa 
            Dari Bab 1 Mengamati Lingkungan dan Budaya Indonesia, siswa dipaparkan materi tentang teks observasi secara lengkap dan jelas. Siswa pun diharapkan dapat melaksanakan kegiatan observasi terhadap lingkungan yang ada disekitarnya. Di dalam materi terks observasi ini terdapat materi tentang contoh teks observasi tumbuhan rumput dan juga hewan. Dari teks observasi tersebut diharapkan siswa mampu mengetahui apa saja kegunaan tumbuhan dan  hewan. Dari pemaparan materi tersebut diharapkan siswa langsung mengenali jenis hewan dan tumbuhan yang ada di sekitarnya dengan cara observasi langsung dan siswa dapat tersimulasi untuk belajar mengenai apa yang ada di sekitarnya.
           
7. Buku teks haruslah sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang samar-samar
20180530_090810Dalam buku paket Bahasa Indonesia kelas VII Kurikulum 2013 Penerbit Erlangga, penulis dengan jelas memaparkan konsep-konsep  materi yang ada dibuku tersebut dengan baik dan jelas, sehingga tidak membingungkan siswa untuk memahami materi tersebut. Contohnya pada materi teks observasi penulis memparkan tentang memahami teks observasi, menangkap sebuah makna pada contoh teks observasi, membedakan teks observasi, menyusun teks observasi dengan struktur yang baik dan benar, megklasifikasikan teks obsevasi, menelaah dan merevisi teks observasi, mengidentifikasi kekurangan yang ada pada teks observasi serta meringkas teks observaii. Dengan jelas penulis memaparkan sebuah materi tersebut dengan sangat jelas, tersistematis, tepat dan akurat. Penulis pun memberikan sebuah contoh, definisi dan konsep  pada setiap materi yang ia paparkan. Begitu juga materi tentang teks eksposisi, teks deskriptif, teks eksplanasi dan teks cerita pendek.
8. Buku teks harus mempunyai sudut pandang yang jelas dan tegas
            Sudut pandang buku paket Bahasa Indonesia kelas VII kurikulum 2013 mempunyai sudut pandang yang jelas dan tegas, sehingga siswa dan para pembaca mampu memahami isi dari sudut pandang buku tersebut. Buku paket Bahasa Indonesia Kelas VII kurikulum 2013 penerbit erlangga juga memaparkan sudut pandang yang tersusun rapi dan sistematis. Di dalam buku ini juga terdapat sebuah pemaparan materi dan juga contoh sehingga siswa mampu mengerjakan setiap latihan soal yang ada pada buku tersebut.
9. Buku Teks Harus Mampu Memberi Pemantapan, Penekanan Pada Nilai-Nilai Anak dan Orang Dewasa
20180530_091231Pada Bab 5 dengan tema Meneladani Keikhlasan dan Ketabahan memberikan sebuah pesan nilai-nilai moral yang dapat diterpakan pada kehidupan sehari-hari para pembaca.  Dari cerita teks cerpen mengenai cerpen yang berjudul "Tukang Pijat Keliling" siswa bisa memetik nilai-nilai sosial yang baik dari contoh cerpen tersebut yang menceritakan tentang seseorang yang mempunyai kekurangan dan masih mau bekerja kerja untuk kehidupannya dan ia juga tidak pernah mengeluh. Adapula cerita pendek yang berjudul "Ibu" siswa dapat memetik nilai-nilai kebaikan dari contoh kegigihan seorang ibu untuk menghidupi anak-anaknya. Dan pada cerita pendek yang berjudul "Penjual Tali Sepatu" dari kisah cerita pendek tersebut siswa pun dapat memetik nilai-nilai kebaikan sosial seorang “mahasiswa” yang mau membantu terhadap sesam yaitu seorang “kakek-kakek” yang menjual tali sepatu, sehingga nilai tersebut dapat ditiru dan patut dicontoh untuk siswa atau pembaca.
         
 10. Buku Teks Haruslah Menghargai Perbedaan-Perbedaan Pribadi Para Siswa dan Pemakainya
            Buku paket Bahasa Indonesia kelas VII kurikulum 2013 penerbit erlangga juga tidak membeda-bedakan salah satu individu maupun kelompok karena di dalam buku ini menghargai perbedaan-perbedaan para pembaca. Buku paket ini juga sangat cocok untuk para siswa SMP kelas VII. Dari segi bahasa yang digunakan dalam setiap materi yang ada dibuku bahasa yang digunakan sangat komunikatif sehingga mudah dipahami oleh siswa. Buku paket ini juga dapat digunakan oleh siswa dan guru sebagai buku panduan maupun buku tambahan untuk kegiatan belajar dan mengajar.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar